CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Thursday, January 27, 2011

keaiban yang ditutup oleh Allah s.w.t



Kita sebagai manusia merupakan makhluk yang bersifat lemah dan hamba yang penuh dengan kebergantungan kepada Allah SWT. Sepanjang kita hidup saban hari, kita tidak mungkin terlepas daripada melakukan dosa. Dosa yang kita lakukan itu boleh jadi secara terang-terangan atau secara sembunyi-sembunyi. Dosa yang terang-terangan akan mengundang rasa malu kita terhadap orang lain, melainkan jika hati kita sudah menjadi sekeras batu. Oleh itu, kita lebih banyak melakukan dosa yang tersembunyi. Dosa yang tidak siapa tahu melainkan kita dan Allah.

Daripada An Nawas bin Sam'an RA, Nabi SAW bersabda: "

Kebajikan itu keluhuran akhlak sedangkan dosa adalah apa-apa yang dirimu merasa ragu-ragu dan kamu tidak suka jika orang lain mengetahuinya." (HR Muslim)


Kalau dibukakan segala dosa yang kita lakukan, tentu tidak akan ada sesiapa yang akan menghormati kita. Kalau Allah membuka segala dosa yang kita lakukan sembunyi-sembunyi baik dalam pandangan, pendengaran, perbuatan, ataupun lintasan hati, nescaya tidak akan ada pun manusia yang mahu memuji kita. Pujian yang manusia berikan adalah atas zahir yang terlihat mata. Namun, kita tentu lebih mengenali diri sendiri dan lebih tahu bagaimana status kita.


Apakah kita berasa sangat suci sehingga tidak pernah melakukan dosa di belakang manusia atau diri kita ini penuh dengan dosa rahsia? Misalnya di saat kita seorang diri melayari internet dan tidak ada mata lain yang melihat, apakah kita sudah melepasi batas penglihatan yang diizinkan Allah? Bagaimana dengan prasangka buruk dalam hati kita yang telah dilemparkan kepada sekian banyak manusia lain tanpa pengetahuan mereka? Bagaimana pula dengan perbuatan-perbuatan kita tatkala berseorangan?  Astaghfirullahalaziim, banyak sangat dosa kita!


Firman Allah:

"...Dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi..." (Surah Al-An'am:151)


Allah Maha Penyayang dan Dia tahu betapa lemahnya kita. Lalu Dia menutup keaiban-keaiban kita sehingga kita mampu berjalan di tengah-tengah manusia tanpa rasa malu, sekalipun kita telah melakukan segunung dosa di belakang mereka. Namun, adalah sesuatu yang sangat takabur jika dengan Allah pun kita tidak berasa malu. Bukankah Allah mengetahui apa yang tidak diketahui oleh manusia lain tentang diri kita? Maka, setiap kali kita ingin melakukan dosa di belakang manusia, ingatlah bahawa ada Allah yang lebih patut kita rasa malu kepadaNya berbanding manusia.


Mengapa? Kerana di akhirat kelak bukan manusia yang akan menghitung amalan kita. Allah yang paling tahu tentang diri kita dan Dia jugalah yang akan menghitung amalan kita. Hanya dengan rahmatNya kita akan dimasukkan ke dalam syurga. Kalau kita merasakan lindungan Allah ke atas keaiban kita itu adalah satu zon selesa, maka kita silap. Boleh jadi keaiban yang Allah tutup sementara atas muka bumi ini akan dibukakan kepada seluruh umat manusia di akhirat kelak jika kita tak benar-benar bertaubat kepadaNya.


Kadang-kadang kita suka mencanangkan dosa orang lain, sekalipun dosa tersebut tidak diceritakannya kepada orang lain, hanya kepada kita. Ingatlah akan sebuah hadith:


Daripada Abu Hurairah r.a. berkata:

"...Dan sesiapa yang menutup keaiban seorang muslim maka Allah ta'ala akan menutup keaibannya di dunia dan di akhirat. Dan Allah Ta'ala akan sentiasa menolong seorang hamba selama ia menolong saudaranya..." (HR Muslim)


Hadis ini menyeru kita untuk memelihara keaiban orang lain. Sebagai timbal balik, Allah akan menutup keaiban kita di dunia dan di akhirat. Subhanallah! Masihkah kita berhajat untuk mencanangkan dosa orang lain sehingga Allah juga akan membuka keaiban kita nanti? Malulah kepada Allah, takutlah kepada ancaman Allah. Jika kita hanya malu kepada manusia, kita tidak akan malu berbuat dosa di belakang mereka. Namun jika kita malu kepada Allah, kita akan sentiasa memelihara diri daripada dosa, dalam terang-terangan atau sembunyi-sembunyi.


Waspadalah akan firman Allah:


"Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui." (Surah An-Nuur: 19)


Apabila Allah telah menutup keaiban kita, janganlah pula kita yang membukanya. Setelah selesai dosa sembunyi-sembunyi kita, janganlah diceritakan kepada orang lain. Renungilah sebuah hadis di bawah:


Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA ia berkata, "Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Seluruh umatku akan diampuni dosa-dosa kecuali orang-orang yang terang-terangan (berbuat dosa). Di antara orang-orang yang terang-terangan berbuat dosa adalah seseorang yang pada waktu malam berbuat dosa, kemudian di waktu pagi ia menceritakan kepada manusia dosa yang dia lakukan semalam, padahal Allah telah menutupi aibnya. Ia berkata, "Wahai fulan, semalam aku berbuat ini dan itu". Sebenarnya pada waktu malam Tuhannya telah menutupi perbuatannya itu, tetapi justru pagi harinya ia membuka aibnya sendiri yang telah ditutupi oleh Allah." (Muttafaqun ‘alaih HR Bukhari dan Muslim).



Sungguh, Allah sentiasa menginginkan kebaikan bagi kita. Allah sentiasa membuka peluang dan ruang bagi kita untuk kembali bertaubat atas dosa yang kita lakukan di sebalik tabir. Namun, kita yang sebenarnya tidak mengambil peluang dan tidak menghargai tutupan-tutupan aib tersebut oleh Allah SWT. Setelah apa yang Allah lindungi daripada sekian banyak keaiban kita, apakah tidak wajar untuk kita bersyukur dan bertaubat? Renung-renungkan dan muhasabahlah diri kita, insyaAllah.


Saturday, January 15, 2011

buat wanita muslimah....


kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada
keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan
bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling
meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya
Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS An-Nisa [4] : 1)

“Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan daripadanya Dia
menciptakan istrinya, agar dia merasa senang kepadanya.” (QS Al-A’raf [7] : 189)
Hikmah dibaliknya adalah agar mereka dapat menemukan ketentraman hati
kepadanya, menikmati kebersamaan dengannya dan tempat menaruh kepercayaan
dan rahasia pribadinya, sehingga pada gilirannya dia (wanita) dapat menolongnya
dalam masa-masa sulit hidupnya dan juga agar dari mereka lahir keturunan yang
shalih, Allah berfirman:

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri
dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan
dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”
(QS Ar-
Ruum [30] : 21)

Ini adalah salah satu dari tanda-tanda Allah, yakni dalil yang menunjukkan
Kekuasaan dan Rahmat-Nya, dan haq-Nya sebagai satu-satunya Yang Diibadahi
tanpa sekutu. Allah telah menetapkan komunitas manusia terdiri dari dua jenis lakilaki
dan perempuan, sebagaimana Dia berfirman:

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di
antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS Al-Hujarat [49] :
13)

Adapun penyatuan laki-laki dan perempuan melalui hubungan yang sah adalah
karunia Allah karena darinya memberikan maslahat yang besar, yang paling penting
adalah pembentukan masyarakat, pembentukan keluarga dan membangun rumah
tangga. Ini dari karunia Allah. Oleh karena itu, pentingnya perhatian khusus yang
diberikan kepada wanita dalam perspektif mengajari dan membimbingnya, dari
perspektif memilih wanita beragama yang shalihah, dari perspektif bergaul
dengannya dimana seorang laki-laki tidak menunjukkan kekuasaan atasnya dengan
menekan dan memperlakukannya dengan tidak wajar. Allah berfirman:
“Dan bergaullah dengan mereka secara patut.” (QS An-Nisa [4] : 19)

“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang
mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan
perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan
perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan
perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara
kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah
telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS Al-Ahzab
[33] : 35)
Allah telah menjanjikan kepada kedua jenis ini, laki-laki dan perempuan, dengan
ampunan dan pahala yang besar karena memiliki kepribadian yang disebutkan Allah
(dalam ayat di atas). Maka sebagaimana Allah memerintahkan kepada laki-laki, Allah
juga memerintahkan kepada perempuan.

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci
bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".”
(QS An-Nuur [24] : 30)

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan

Thursday, January 13, 2011

pErsAhaBataN yaNg dIreDhai AllaH...


asslamualaikum w.b.t...

        disini ana nak kongsikan bersama.. mengenai persahabatan ana bersama rakan2 yang skolah ana yang lain... sejak di Tingakatan 1 sehinggalah ke  Tingakatan 5, ana memang banyak kawan, tetapi kawan yang boleh dikategorikan dalam pelbagai golongan yang berbeza seperti kawan,teman,& sahabat... ketiga2 kategori memang berbeza kalau kita boleh mengeti istilah tersebut dengan sebaiknya.... ana mempunyai kawan dari semua kategori, tetapi yang dari kategori 'sahabat' hanyalah segelintir tak ramai hanya dua orang... waktu di sekolah menengah rendah... ana dan rakan2 sekelas yang lain, selalu melakukan sesuatu perkara dengan saling bekerjasama dan kami semua saling menasihati, memperingatkan satu sama lain...
         apabila tamat menengah rendah, ana dan beberapa orang kawan yang lain telah berpindah ke sekolah lain...dan kami hanya akan mengadakan majlis untuk berjumpa semula... kami juga seringkali berjumpa di facebook ataupun bertukar2 cerita melalui sms dan sebagainya... akan tetapi sejak akhir2 nie, ana lihat segelintir kawan2 ana yang banyak berubah, terutama dari segi perhubungan ataupun lebih tepat pergaulan..
ana dah tak nampak apa yang kami semua pegang sejak di menengah rendah dulu... nasihat hanyalah tinggal nasihat..
        apabila ana dan kawan2 yang lain menegur, yang dibalas hanya lafaz 'insyaAllah'... tak tau ke mereka bahawa apa yang dilafazkan itu ialah janji dengan Allah! dengan izin Allah!...  mereka dah lupa ke apa itu batas pergaulan yang sebenar???!... ana berasa amat kecewa dengan sikap mcm itu... mereka tidak pernah memberikan penjelasan yang sebenar kepada ana dan rakan2 yang lain... macam mana kami semua mahu menganggap perkara tersebut??... malah, ada yang sanggup membela mereka dan dengan mudahnya melabelkan ana dan sahabat2 yang lain sebagai orang yang berlagak 'ALIM'.... ana dan rakan2 yang lain tak pernah menganggap diri kami semua sampai ke tahap itu, kami semua hanya ingin menyeru kepada kawan2 kami yang sejak kecil untuk melakukan amar ma'ruf nahi mungkar... kalau inilah yang dinamakan sebagai ujian dalam persahabatan & dakwah.. ana dan rakan2 yang lain redha kepada Allah, malah semangat kami semua kan lebih kuat untuk melakukan perkara tersebut... ana & rakan2 hanya mampu berdoa semoga Allah s.w.t membuka hati2 mereka untuk kembali mencurahkan kasih dan sayang hanyalah kkepada Allah, Rasul dan ibubapa.... InsyaAllah dengan doa dan usaha yang ana & rakan2 yang lain lakukan....

wasalam...

Tuesday, January 11, 2011

~ ~اول تجربة

assalamualaikum w.b.t...

      nie first experince saye wat blog... so simple coz sayer pown baru nak belajar buat blog nie... so, sesape yang baik hati @rajin bleh la ajarkan sayer care nak indahkan lagi blog nie... hehehe... skang nie sayer tengah cuti pnjang..... coz tengah tnggu result SPM.... doakan yang terbaik yer.... buat mase skrang saye jadi 'bibik' kat umah... sayer teringin nak buat blog nie pown after sayer tengok sayer cousin sayer punyer blog... so sweet... sayer rae nie la mase yang sesuai nak blajar... hehehe... nanti sayer smbung lagi...

wsalam.... ^_^